Banyak dari kita yang seringkali fokus untuk apply beasiswa, melengkapi dokumen, merangkai motivation letter, meningkatkan skill bahasa Inggris, dan lain-lain. Okay, itu bukan masalah, tapi sekarang kalian dapat kabar baik yang ditunggu-tunggu, yaitu berita bahwa kalian diterima / bisa berangkat ke negara impian kalian. Congratulations!
Tapi itu berarti lebih banyak hal dan urusan administratif yang perlu kalian urus, dan salah satunya adalah Visa Studi. Tanpa visa studi, kalian tidak dapat tinggal di luar negeri selama lebih lama dari 30-90 hari (tergantung negara). Untuk pengurusan visa, seringkali dilakukan di kedutaan besar negara tersebut, yang mana kebanyakan masih berlokasi di Jakarta per 2024 ini, siapa tahu nanti berapa tahun ke depan akan pindah ke IKN, tapi anyway, dokumen pengurusan visa ada berbagai macam, mulai dari surat bukti diterima studi, tiket pesawat, surat keterangan beasiswa / kecukupan finansial, medical check-up, dan mungkin SKCK.
Untuk kepengurusan SKCK yang ditujukan untuk visa luar negeri, tidak dapat diurus di Polres / Polsek setempat, tapi harus setidaknya di Polda. Dulu saya sempat panik karena rekan-rekan memberi info bahwa SKCK pengurusan visa hanya bisa diurus di Mabes Polri di Jakarta, namun tidak demikian dan saya berhasil mendapatkan SKCK yang saya butuhkan di Polda Jatim di Surabaya. Panduan lengkapnya sebenarnya dapat kalian lihat di : https://skck.polri.go.id/
Untuk kepengurusan di Mabes Polri, dokumen yang dibutuhkan kurang lebih juga serupa, silakan dibawa sejumlah yang diminta, atau mungkin dibawa lebih saja untuk berjaga-jaga. Biasanya ada jasa fotocopy di dekat tempat pengurusan. Jangan datang terlalu mepet dengan waktu istirahat siang, karena takutnya petugas akan istirahat makan siang, dan setelah makan siang mereka tidak buka terlalu lama.
Untuk rumus sidik jari, bisa diminta di Polres / Polsek setempat, jadi silakan datang dan bilang ke petugas untuk minta direkamkan rumus sidik jari, nantinya kalian akan diberikan kertas bukti rumus sidik jari kalian sudah direkam. Oh ya jangan minta buat SKCK di Polres / Polsek, karena ini tidak dapat digunakan di kedutaan, jadi jangan lupa infokan ke petugas, kalian mau buat SKCKnya di Polda. Biaya perekaman rumus sidik jari Rp 5.000,00 tapi saya tidak diminta biaya waktu itu.
Setelah itu, kelengkapan beserta rumus sidik jari diserahkan ke Polda, menunggu sekian menit dan membayar biaya Rp 30.000,00 dan SKCK sudah bisa digunakan. SKCK bisa difotocopy dan dilegalisir supaya nanti bisa digunakan rangkapnya. Jadi begitu diberikan kepada kalian, silakan difotocopy dan segera minta stempel basah kepada petugas yang menjaga.
SKCK yang sudah jadi akan diserahkan kepada kalian, simpan aslinya dengan hati-hati, juga dengan fotocopy yang sudah di legalisir. Selanjutnya untuk penggunaan di kedutaan, bisa dilegalisir di Kemenkumham dan Kemenlu, mungkin akan dibahas di postingan lain.
Pengurusan dokumen beasiswa memang merepotkan, pengurusan beasiswa keberangkatan juga tidak kalah merepotkan, jadi semoga semangat kalian tidak habis dan bisa terus menyelesaikan persiapan studi kalian, good luck!
